Sang pendiri HURYSRAX BAND merupakan sosok pengamen yang sempat
berpetualang
hingga ke beberapa pulau, yakni seseorang bernama HURYSRAX. Pada awalnya
dia adalah salah satu tokoh agama di suatu daerah, kemudian merubah
jati dirinya setelah terpaksa meninggalkan tanah kelahirannya. HURYSRAX
merubah namanya menjadi SRACO untuk menghilangkan jejak dari semua orang
yang mengenalnya, penampilan HURYSRAX berubah dengan membiarkan
rambutnya bertambah panjang (gondrong).Dalam pengembaraan HURYSRAX
memilki tujuan utama menjadi musisi, hingga akhirnya merambah ke Ibukota
untuk mewujudkan impiannya itu. Satu demi satu HURYSRAX mendatangi
perusahaan-perusahaan rekaman untuk mengajukan hasil kreatifitasnya,
namun apa yang diperoleh hanyalah kegagalan semata.
Berawal dari itulah HURYSRAX mulai bekerja serabutan dari menjaga wartel, rental computer, kuli bangunan, tukang kayu, crew film, sampai yang terakhir menjadi pengamen. Menurutnyauntuk mencapai tujuan tidaklah harus melewati satu jalur saja (banyak jalan menuju roma), akan tetapi yang lebih berkesan dan bermakna itu melewati berbagai rintangan.Walaupun dengan kondisinya sebagai pengamen, cita-citanya untuk menjadi musisi tetap berkobar.Di Ibukota tentunya banyak sekali mengamen digunakan hanya sebagai kedok, seperti halnya ada yang berpura-pura mengamen padahal sebenarnya dia adalah pencopet bahkan pemalak. Dan terkadang banyak pula yang melakukan orasi dengan banyak berbual, sementara sesudahnya mereka meminta uang dengan paksa. Tetapi HURYSRAX menerapkan konsep idealismenya dalam mengamen, ”kalau HURYSRAX bernyanyi ternyata merasa kurang menghibur maka uang yang diberikan oleh pendengar ditolaknya, dan juga bila lagunya belum selesai kemudian pendengar memberinya uang dia pun menolaknya”. Dengan idealisme seperti ini HURYSRAX memiliki keinginan untuk mengubah pandangan masyarakat yang selama ini menganggap jelek sosok seorang pengamen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar